SEJARAH TANJUNGBALAI DALAM GAMBAR
- Istana Indera Sakti II, Istana Kesultanan Asahan
Istana ini terletak di tepi Sungai Silau, lebih kurang 1 Km jaraknya ke hulu dari Balai Di Ujung Tanjung yang dibangun Simargolang untuk "Balai Penghadap" kepada Sultan Iskandar Muda (1612 M). Istana Indera Sakti ini sebenarnya adalah Istana Indera Sakti yang kedua, istana yang pertama dijadikan Gedung Kerapatan Kesultanan Asahan. Istana Indera Sakti II dibangun oleh Belanda pada masa Sultan Asahan ke XI Tuanku Sultan Muhammad Husain Rahmad Shah II yang berkuasa dari tahun 1888 s/d 1915, dimana Pemerintah Hindia Belanda mengadakan perjanjian politik dan konsesi tanah perkebunan dengan Kesultanan Asahan.
Setelah kemerdekaan pada tahun 1946 terjadi "Revolusi Sosial" di Asahan dan Kerajaan-Kerajaan di Sumatera Timur. Istana ini kemudian dibawah pengawasan Batalyon 124 Kala Chakti dan dimanfaatkan sebagai barak dan asrama prajurit yang bertugas di Tanjungbalai maupun di Asahan.
Pada sekitar awal tahun 80an (masa Walikota Tanjungbalai Drs. H. Ibrahim Gani) oleh pihak ahli waris Istana Kesultanan Asahan ini dijual kepada pihak ketiga. Sebagai konpensasinya lahan Kantor Koramil Kota Tanjungbalai yang ada sekarang (dahulunya adalah aset Kesultanan Asahan) diserahkan kepada Korem Pantai Timur selaku atasan Batalyon 124 Kala Chakti Asahan melalui Kodim Asahan untuk dibangun Kantor Koramil Tanjungbalai dan rumah prajurit sebagai ganti pemakaian Istana Asahan terdahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar